Biar Nggak Kena Mental: 5 Kesalahan Jualan Online yang Bikin Toko Sepi
- DWStory
- 3 Sep
- 2 menit membaca
Banyak seller semangat buka toko online, tapi setelah beberapa bulan mulai kena mental karena penjualan tidak kunjung naik. Padahal seringkali masalahnya bukan di produknya, melainkan di cara jualannya. Berikut lima kesalahan umum yang bikin toko online sepi pembeli.
1. Foto Produk Seadanya
Visual adalah hal pertama yang dilihat calon pembeli. Foto yang gelap, buram, atau background berantakan membuat produk terlihat murahan, meskipun kualitasnya bagus. Di marketplace, persaingan thumbnail sangat ketat. Satu foto yang tidak menarik bisa membuat calon pembeli langsung scroll tanpa klik.
Solusi:Ā investasikan sedikit waktu untuk membuat foto dengan pencahayaan natural atau gunakan alas foto sederhana. Brand seperti MotoDWĀ menyediakan alas foto dan properti produk agar seller UMKM bisa membuat visual lebih estetik tanpa biaya studio besar.
2. Deskripsi Copy-Paste
Banyak seller hanya menyalin deskripsi dari katalog atau kompetitor. Akibatnya, produk tidak terlihat spesial, bahkan rawan tenggelam di pencarian karena tidak dioptimasi kata kunci.
Solusi:Ā buat deskripsi yang relevan, informatif, dan memuat keyword pencarian. Misalnya, daripada hanya menulis āroti cokelat lembutā, lebih baik āRoti cokelat lembut isi melimpah ā cocok untuk sarapan dan camilan sore.ā

3. Respons Chat Lama
Marketplace menilai kecepatan seller dalam membalas chat. Kalau slow response, rating toko bisa turun dan calon pembeli kabur. Konsumen online butuh jawaban cepat sebelum mereka pindah ke toko lain.
Solusi:Ā aktifkan auto-reply untuk jam sibuk, atau gunakan aplikasi official marketplace untuk notifikasi real-time.
4. Stok Tidak Konsisten
Produk yang sering kosong membuat konsumen kehilangan kepercayaan. Sekali kecewa karena stok habis, mereka bisa langsung beralih ke kompetitor.
Solusi:Ā kelola stok dengan baik dan update di marketplace secara rutin. Jika ada produk baru, pastikan foto dan deskripsinya siap sebelum stok dirilis.
5. Hanya Andalkan Satu Marketplace
Banyak seller bergantung penuh pada satu platform, padahal algoritma marketplace bisa berubah sewaktu-waktu. Jika performa turun, toko bisa langsung sepi tanpa cadangan channel lain.
Solusi:Ā diversifikasi. Selain Shopee atau TikTok Shop, gunakan Instagram, WhatsApp Business, bahkan website sendiri untuk menjaga traffic dan branding.
Jualan online bukan sekadar upload produk dan menunggu pembeli datang. Ada detail-detail kecil yang sangat menentukan, mulai dari foto, deskripsi, hingga konsistensi stok.
Dengan menghindari lima kesalahan di atas, toko online bisa punya pondasi lebih kuat. Dan ingat, visual selalu jadi ujung tombak. Investasi kecil di foto produk yang lebih estetikāmisalnya dengan menggunakan alat bantu seperti alas foto dari MotoDWābisa membuat toko terlihat lebih profesional dan meningkatkan kepercayaan konsumen.




Komentar